menuangkan rasa
mencoba mencari makna dari sebuah kata
biarpun sedikit ternyata banyak makna tersirat
ternyata punya banyak sudut pandang
satu kepalaku tak sama dengan kepala mereka
terserah mereka menafsirkannya
ini kepalaku, punyaku terserah apa yang ingin ku curahkan
terserah juga bagaimana mereka menerima curahan rasaku
mau makian, pujian, kritikan kan ku telan saja
biarpun rasanya perih, pahit, dongkol, kesal
kalaupun harus ku muntahkan
ya cobalah kau terima
sebab tak kuat ku menahannya
indah terasa jika kita memahaminya
tak ada lagi benci, amarah, dendam
dari kepala ini ku belajar arti dari sebuah kehidupan
arti dari sebuah sebab dan akibat
membuatku menjadi lebih baik
membuattku selalu berproses terus tanpa henti
proses ini akan terhenti jika nurani bersinar
sinar yang menuntut kejalan kesempurnaan diri
sinar ini merupakan anugerah bagi orang yang tidak di sesatkan
tak setiap orang bisa menemukan sinar itu
penuntun sinar ada tapi sukar sekali menemukannya
saat kau temukan dekaplah erat jangan kau lepas
semoga kau dan aku bisa menemukannya
ukir sajalah nama-NYA di dalam hati biar DIA mau menuntunmu menemukan penuntun sinar
menuju ke sinar keabadian, kedamaian hati dan keabadian jiwa
0 komentar: